BPCB Trowulan Lanjutkan Penggalian Situs Pendem di Tengah Pandemi COVID-19

Balai Konservasi Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur lakukan ekskavasi kelanjutan pada penemuan susunan bata kuno di Situs Pendem yang berada di Dusun Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

 

Arkeolog BPCB Trowulan Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan, penerapan ekskavasi kelanjutan step ke-4 itu akan dikerjakan sampai 18 November 2020 dengan pembiayaan yang dari Pemerintahan Kota Batu.

“Sasaran kami ialah memperlihatkan lebih luas berkaitan dengan wujud serta luasan dari situs candi Pendem,” kata Wicaksono di Kota Batu, Kamis, 12 November 2020.

Wicaksono menjelaskan, sekarang ini proses ekskavasi dikerjakan pada segi utara bangunan candi khusus. Proses ekskavasi pada segi utara itu dengan luas sejumlah 38 mtr. persegi, dikutip dari Di antara.

Nanti, habis dikerjakan ekskavasi segi utara itu akan diteruskan dengan penggalian sumuran.

Menurut Wicaksono, sekarang ini penggalian sumuran pada Situs Pendem itu baru sedalam 1,2 mtr.. Gagasannya penggalian itu dikerjakan sampai diketemukan lapis batu bata paling akhir pada sumuran itu.

“Seterusnya buka segi timur dari candi yang kita sangka yang arah menghadap ke timur. Kedalaman sumuran tidak dapat diprediksi, menjadi yang baru tergali 1,2 mtr., kelak akan kita teruskan sampai lapis bata paling akhir,” kata Wicaksono.

Ekskavasi di bagian sumuran itu perlu dikerjakan sebab adalah ide arsitektur bangunan candi. Sumuran bermakna lubang yang secara ide menyambungkan di antara bawah dengan sisi atap candi seperti cerobong.

Di bagian itu, lanjut Wicaksono, mempunyai tujuan menyambungkan dunia atas atau khayangan dengan dunia bawah atau kehidupan manusia. Hal tersebut diikuti adanya yoni atau arca.

“Sama kita mendapati sumuran, kita yakinkan ini candi,” kata Wicaksono.

Diprediksi situs Pendem ada hubungannya dengan Prasasti Sangguran. Prasasti itu dalam catatan riwayat diketemukan di Ngadat, Mojorejo, Kota Batu, seputar 1836 M. Dengan penemuan itu, memutus asumsi jika Prasasti Sangguran berkaitan dengan Candi Songgoriti.

“Candi Pendem ini, terletak tidak jauh dari Prasasti Sangguran. Saat ini diperhitungkan kuat Candi Pendem ini terkait dengan Prasasti Sangguran,” kata Wicaksono.

Saat itu, Pamong Budaya Pemerintah kota Batu Naning Wulandari menambah Pemerintahan Kota Batu akan mempersiapkan beberapa program berkaitan penemuan Candi Pendem itu.

Program itu, diantaranya lakukan analisis pengaturan lingkungan lebih dulu untuk pengaturan candi. Adanya candi itu, diinginkan riwayat dapat dilestarikan, terhitung memberi faedah untuk warga.

“Selanjutnya ekskavasi akan diteruskan sampai tahun depannya sampai dijumpai batas susunan candi itu,” kata Naning.

Pada Situs Pendem itu dijumpai susunan bata dengan dimensi panjang 35 cm., lebar 25 cm. serta tebal 9 cm.. Bata itu semakin besar dari susunan bata pada periode Majapahit yang sejumlah 30x18x6 cm..

Joko Santoso ialah pasien Covid-19 yang dipastikan pulih pada Selasa malam. Pria berumur 52 tahun ini disongsong semarak masyarakat Dusun Bendung, Kecamatan Jetis, Mojokerto. Dia diarak keliling dusun serta menjumpai masyarakat saat sebelum pulang ke tempat tinggalnya.

By Preston

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!