Seorang periset Artificial Intelligence (AI) dari Machine Intelligence Research Institute, Eliezer Yudkowsky bernada keras mengenai masa datang kepandaian bikinan. Dia minta semua beberapa negara di dunia memakai teror perang nuklir untuk menghambat peningkatan AI selanjutnya.

Penangkalan ini perlu dilaksanakan karena menurut dia manusia belum juga siap hadapi Slot terpercaya di indonesia kepandaian yang  lebih pandai. Mengembangnya AI yang makin hebat dipandang sanggup mengantar manusia pada zaman ‘The Terminator’. Peristiwa di mana manusia menantang mesin yang hendak usai pada kemusnahan umat manusia sendiri.

Untuk menghindar dari hal tersebut, katanya, Agen slot terpercaya hentikan riset mengenai AI saja tidaklah cukup. Dia memiliki pendapat jika dunia harus siap menghilangkan piranti keras sebagai cikal akan kepandaian bikinan. Dibutuhkan peringatan untuk negara mana saja yang tidak stop riset AI dengan teror nuklir.

“Melacak semua piranti keras AI yang terjual dan buat kesepakatan multinasional untuk menghambat pembuatan kepandaian bikinan sama dengan manusia di lain tempat. Bila ada negara di luar kesepakatan sedang membuat piranti itu, siap-siap dengan merusak pusat data itu dengan gempuran udara,” ungkapkan ia.

Pengakuan Yudkowsky ini sebagai tanggapan pada tuntutan yang dikeluarkan oleh beberapa praktisi tehnologi terhitung Elon Musk yang mengatakan keinginan ke dunia untuk tutup sementara semua riset AI minimal sepanjang enam bulan. Yudkowsky berpikiran ini bukanlah permasalahan apa AI akan membunuh umat manusia, tapi malah tinggal nantikan waktu.

“Bukan seperti ‘mungkin pada beberapa peluang’ tapi ‘hal ini terang akan terjadi’,” ucapnya ke TIME seperti dikutip dari VICE, Selasa (4/4).

Yudkowsky yakini jika salah satu langkah untuk hentikan pembuatan kepandaian bikinan yang sama dengan manusia dengan merusak semua umat manusia lewat perang nuklir yang pasti akan mengakibatkan juta-an atau bahkan juga miliaran orang akan mati.

“Tidak ada pengecualian untuk pemerintahan dan militer. Ini sebagai usaha membuat perlindungan umat manusia dari kemusnahan,” terang ia.

 

By Preston

error: Content is protected !!