Mengenal Sutan Mohammad Amin Nasution yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Tanggal 10 November diperingati selaku Hari Pahlawan di Indonesia tiap tahunnya. Di tahun ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahi gelar Pahlawan Nasional ke 6 figur.

 

Sekitar 6 figur itu berawal dari bermacam wilayah di Indonesia, diantaranya dari Propinsi Sumatera Utara (Sumut) yakni Sutan Mohammad (SM) Amin Nasution. Dikutip dari Wikipedia, SM Amin adalah Gubernur Sumut serta Riau yang pertama.

Sejarawan Sumut, Budi Agustono menjelaskan, dianugerahkannya SM Amin selaku Pahlawan Nasional benar-benar patut, sebab hidupnya berbakti untuk membuat Indonesia. Saat jadi Gubernur Sumut, SM Amin benar-benar menyukai demokrasi.

“Dalam pemikirannya, bagaimana metode demokrasi dapat bekerja di Sumut. Beliau adalah seorang pemikir yang aktif menulis buku,” kata Budi, Senin (9/11/2020).

Sepanjang pimpin Sumut, SM Amin dipandang benar-benar semangat mengakhiri masalah ekonomi, politik, serta sosial. Bukan hanya di Sumut, dan juga di Wilayah Spesial Aceh. Pengorbanan SM Amin ke Indonesia dipandang besar sekali.

“Pantas sekali SM Amin dipastikan Gubernur Sumut yang berintelektual,” katanya.

Menurut Budi, SM Amin sempat disuruh mengakhiri gejolak politik pemerintahan pusat dengan Aceh seputar tahun 1953-1958. Benar-benar lumrah SM Amin disebutkan banyak berperan besar pada Indonesia, serta patut dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional.

SM Amin terdaftar selaku Gubernur Sumut masa 1948-1949 serta masa 1953-1956, selanjutnya memegang selaku Gubernur Riau masa 1958-1960. Waktu itu situasi politik sedang memanas di Sumut, sebab pada 1947 sampai 1949 adalah perang kemerdekaan.

SM Amin adalah figur cendekiawan yang berdasar belakang pengajaran Sekolah Belanda, serta benar-benar pintar dalam berbahasa Belanda. SM Amin aktif berorganisasi dalam gerakan nasional, serta aktifis gerakan kemerdekaan 1920 sampai 1930 di Sumatera Timur.

“Pada waktu itu beliau ialah figur gerakan perjuangan dari Sumatera Timur,” sebut Budi.

Walau sempat terdaftar selaku orang nomor satu di Sumut serta Riau, SM Amin rupanya terlahir di Tanah Rencong, Aceh, persisnya di Lhoknga, Aceh Besar, pada 22 Februari 1904. SM Amin wafat pada 16 April 1993 di umur 89 tahun. Mayatnya disemayamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Atas jasa-jasanya, SM Amin sempat raih bermacam penghargaan salah satunya Bintang Mahaputra dari Presiden B J Habibie (1998), Bintang Layanan Khusus dari Presiden Soeharto (1991), Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (1991), serta Satya Lantjana Peringatan Perdjoaengan Kemerdekaan Republik Indonesia (1961).

Awalnya SM Amin sempat juga diusulkan jadi Pahlawan Nasional. Kecuali SM Amin, figur yang lain yang akan dianugerahkan Pahlawan Nasional ialah Sultan Baabullah dari Maluku Utara, Macmud Singgirei Rumagesan serta Raja Sekar dari Papua Barat.

Selanjutnya Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto serta Tjokrodiatmodjo dari Jakarta. Arnold Mononutu dari Sulawesi Utara, serta Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen Bin Adi dari Jambi.

Presiden Joko Widodo memberikan gelar pahlawan nasional pada enam figur. Diantaranya adalah kakek dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

By Preston

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!