Wakapolres Kebumen Meninggal Ratusan Personel Jalani Swab, Ada Apa?

Informasi duka tiba dari Polres Kebumen. Wakapolres Kompol Drs Subagiyo MH wafat di Rumah Sakit Panti Rapi Yogyakarta, Jumat (6/11) seputar Jam 14.45. Mayat mendiang disemayamkan di Kediri.

 

Kematiannya orang nomor dua di barisan Polres Kebumen itu cukup mengagetkan. Bermacam perkataan duka cita tiba dari bermacam kelompok. Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Ahmad Lutfi SH SSt MK sampaikan duka cita lewat perkataan yang account Instagram Humas Polda Jateng @humas_poldajateng.

Demikian juga barisan Polres Kebumen sampaikan duka cita lewat sosial media. Bermacam kelompok sampaikan duka cita lewat WhatApp Grup (WAG) atau di sosial media lainnya.

Seperti dikabarkan Suaramerdeka.com, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan lewat Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto benarkan info itu. Menurut Iptu Sugiyanto mendiang dijumpai menanggung derita sakit gula serta paru-paru.

Kompol Subagiyo terdaftar semenjak 7 Juli 2020 mengemban amanah selaku Wakapolres Kebumen gantikan Kompol Prayudha Widiatmoko yang beralih ke Polres Grobogan. Awalnya, Kompol Subagiyo memegang selaku Kabag Sumda Polres Brebes.

Berkaitan kematiannya Kompol Subagiyo pernah tampil berita yang mengatakan jika Wakapolres Kebumen diperhitungkan terkena Covid-19. Waktu ini diverifikasi ke Unit Pekerjaan (Satuan tugas) Perlakuan Covid-19 Kebumen, mereka tidak mengenali hal itu.

Ketua Sektor Info Khalayak Satuan tugas Perlakuan Covid-19 Kebumen Cokroaminoto ditemani Anggota Kusbiyantoro di Command Center Penjagaan serta Pengendalian Cepat PIET-Covid-19 Corona Kebumen, Sabtu (7/11) sampaikan jika paling akhir satuan tugas lakukan swab tes atau polymerase chain reaction (PCR) pada 269 anggota Polres Kebumen.

Disebut jika Kapolres AKBP Rudy Cahya Kurniawan atau Wakapolres Kompol Subagiyo jalani tes PCR di Kebumen. Waktu ditanyakan hasilnya, Cokroaminoto melempar ke Kusbiyantoro.

“Siapa saja ini dapat terserang. Kita selaku masyarakat dapat dijumpai mengenai kegiatan-kegiatan kita secara sendiri, keluarga, atau dengan dalam pekerjaan ini memungkinkan semua. Hingga pada status yang saat ini, kita sedang proses tangani secara baik,” tutur Kusbiyantoro yang setiap hari memegang selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kebumen. Masalah Naik

Berdasar peta zonesi resiko Covid-19, tingkat kabupaten, Kebumen ada di zone orange antara Kabupaten/kota yang lain di Jateng. Masalah verifikasi Covid-19 di kabupaten lagi alami peningkatan. Sampai Sabtu (7/11) masalah terverifikasi positif Covid-19 di Kebumen terdaftar 1.469 orang.

Dari beberapa masalah terverifikasi, ada pasien dirawat 75, jalani isolasi 197 pasien, ditunjuk lima pasien, wafat 46 serta pulih 1146. Dari jumlah masalah itu terhitung didalamnya ialah petugas klinis, ASN, aparatur kepolisian sampai masyarakat.

Kusbiyantoro menambah ide isolasi daerah sekarang ini tidak berlaku untuk lembaga. Bila Satuan tugas merasakan ada pegawai satu lembaga terverifikasi positif Covid-19 karena itu yang ditangkap ialah daerah rumah pasien, bukan tempat kerjanya.

“Bila Dinas Dukcapil yang kegiatannya full servis warga, kami tutup sehari. Tapi di saat rekan-rekan di BPN, Pengadilan, Kejaksaan, atau perbankan, pada saat ada data yang terverifikasi (positif Covid-19) di situ karena itu kita kerjakan pencarian, treking, serta tracing ke keluarganya. Satu kali lagi, kita tidak amankan institusinya,” tutur Kusbiyantoro.

Berlainan hal bila berlangsung masalah positif berlangsung dalam masyarakat, karena itu Satuan tugas Covid akan lakukan isolasi daerah. Ia memberikan contoh waktu berlangsung masalah mencolok di Dusun Argopeni Kecamatan Ayah, faksinya lakukan pengkondisian di daerah itu. Ini dikerjakan Satuan tugas untuk amankan masyarakat di posisi yang ada fokus masalah verifikasi positif dari kekuatan penyebaran.

“Menutup daerah. Bukan rumah tetapi daerah, berarti ujung gang sana sampai ujung gang sini kita tutup selanjutnya dijaga oleh masyarakat, dalam rencana kita membuat perlindungan masyarakat yang ada didalamnya itu,” pungkas Kusbiyantoro.

Tentang hal jumlah warga Kebumen yang sudah lakukan kontrol memakai PCR atau swab kerongkongan sekitar 11.144 orang. Jumlah ini sama dengan 0,92 % dari jumlah warga Kebumen yang ada pada range 1,2 juta warga.

“Jumlah itu telah penuhi sasaran kontrol, bila dibanding dengan 0,1 % dari jumlah warga menurut standard WHO,” tandas Cokroaminoto.

Peroleh informasi memikat Suaramerdeka.com yang lain, di sini:

Alhamdulillah, 497 Santri Pondok pesantren El Bayan Majenang Pulih Covid-19

By Preston

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!